Jalan-jalan ke Bali, Bersiap Jelajah Rasa dan Jelajah Raga

Waktu liburan seperti saat ini adalah waktu yang spesial untuk melakukan hal-hal yang jarang bisa dilakukan ketika working time. Banyak hal yang dapat dilakukan, jalan-jalan, olah raga, menghabiskan waktu bersama keluarga. Kebanyakan orang mengisi liburan dengan berwisata. Bali... Pulau yang sangat digemari wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Mengapa Bali sangat mempesona dan menarik pengunjung? Mari kita bahas satu per satu.


Ketika berkesempatan berlibur di Pulau Dewata ini, ada beberapa hal yang menjadi catatan saya. Beberapa detik setelah memasuki daerah Bali, "sesuatu" yang berbeda mulai terasa. Banyak Pura dengan ukiran dan hiasan khas yang tidak bisa dijumpai di daerah lain. Bagaimana tata desa dan tata kota sangat teratur. Gedung semewah apapun tetap ada sentuhan yang khas Bali. Di perjalanan, lalu lintas kendaraan yang lalu lalang meski ramai, padat, namun tetap lancar. Saya merasakan sendiri bahwa kebanyakan orang Bali asli merupakan orang yang sangat menghormati orang lain. Mau mengalah saat berkendara, memberi kesempatan orang lain untuk berjalan dulu, dan masih banyak yang lain. Hal yang langka ditemukan wilayah lain di Indonesia.


Begitu pula kuliner khasnya, sangat terjangkau dalam hal harga. Saya mengamati ketika berada ditempat wisata di daerah Jogja atau beberapa kota yang lain. Biasanya ketika sampai didaerah tujuan wisata, maka harga kerajinan, produk andalan daerah, atau transportasi menjadi mahal. Tetapi hal tersebut tidak berlaku ketika berada di BALI.


Mencoba beberapa kali kuliner khas Bali, membuat saya membuat sedikit catatan.
1. Bumbu yang digunakan kebanyakan pekat
2. Banyak menggunakan kencur dan belimbing wuluh
3. Rasa cenderung gurih dan asin (tidak banyak menggunakan gula)
4. Dalam satu menu terdapat makanan yang berkuah, seperti sup dan masakan yang kering, seperti sate.
5. Kebanyakan masakan mempunyai rasa pedas.


Nah, Anda ingin jalan-jalan ke Bali? Jangan ragu untuk mencicipi juga kuliner khas disana ya! Bagi yang beragama muslim, banyak juga lho masakan khusus untuk orang muslim. Selera seluruh nusantara juga dengan mudah ditemui. Anda masih ragu?

Komentar

  1. Makasih sharingnya mbak Rini, ntar kalau ke Bali jadi bisa selektif soal makanan ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, sama-sama. Banyak warung makan khusus muslim saya jumpai, hampir disetiap saya jalan, ada mbak. Jadi tidak usah kuatir kalau pas di Bali. Mau masakan khas daerah mana, gitu, ada.

      Hapus
  2. Memang orang Bali santun ya Mbak..saya 8 tahun tinggal di sana ikut merasakannya.
    Soal masakan, saya enggak kuat pedasnya hahah...Tapi untuk sup gitu memang juwara, juga sate lilit, varian olahan ayam..ah...jadi lapar deh saya :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Cernak "Sahabat Baru Nayla" karya Utami Nilasari

Koleksi Nara: Enjoy Adalah Kunci

Review Cerpen Teenlit "Buku Diary Biru" karya Utami Nilasari