Ketika Daku dikejar Deadline

Ceritaku dimulai beberapa bulan yang lalu. Perkenalanku dengan Joeragan Artikel adalah akibat jatuh cintaku pada training indscript yang kuikuti pertama kali. Berbekal nekat dan melihat mbak Utami Nilasari yang sudah punya buku antologi, aku mengikuti training yang pertama. Gampang menulis artikel adalah training perdanaku dalam menulis, setelah sempat pingsan beberapa tahun tidak pernah menulis. Senang iya, tetapi panik juga iya. Sudah sangat lama tidak menulis dan berhadapan dengan dunia tulis-menulis membuatku sering harus bertapa. Lebay ya? Kalau seharusnya satu hari artikel harusnya selesai, bisa berminggu-minggu aku menulisnya. Tegang sekali saat mendekati deadline, tetapi mas ilham belum juga datang. Tetapi aku merasa sangat bersemangat, seperti ketika bertemu pacar pertama kali. Deg-deg an, senang, bercampur jadi satu. Ketika mengikuti training-training itu, semakin membuatku merasa haus. Rasanya jika tidak ikut training lanjutan, rasanya kecewaaa begitu.


Roh yang sama sangat terasa di grup training dan kelompok kecil. Roh yang saling menguatkan dan saling membantu. Tidak ada menjatuhkan, mengolok-olok karena salah satu peserta belum paham, dan junior senior yang membaur. Roh yang kuat itu sepertinya tidak lepas dari roh penggagasnya, yaitu Sri Kuswayati atau lebih dikenal dengan nama Ummi Aleeya. Sangat tidak bisa dipercaya jika dalam sebuah training, yang sebelumnya peserta tidak saling mengenal, tetapi bisa mempunyai roh yang sama. Saling membantu, saling mendukung, untuk target yang sama, yaitu bisa jebol media dan menghasilkan dari menulis.


Dalam training menulis artikel yang kuikuti, ada sesi membuat blog. Dengan tertatih, meski dulu pernah membuat blog yang isinya curhatan, lulus bikin juga. Setelah itu baru deh puyeng dengan mengisi blognya. Satu per satu tugas kukerjakan, meski sempat jatuh bangun karena dikejar deadline. Tetapi aku tahu, inilah hal yang aku tunggu-tunggu. Dengan dikejar deadline dan PJ, membuatku mau tak mau berlari dan maju. Enggak tahu deh kalau enggak dikejar baru sampai mana!


Setelah tugas-tugas menulis artikel, nyemplung lagi di grup pasukan blogger. Ikut di sana semakin kencang lariku. Yang tadinya menulis tidak teratur menjadi terarah dan harus menulis meskipun masih agak lamban dalam hal kuantitas. Challenge satu, tentang review produk, lancar kukerjakan. Challenge dua tentang review profil pelaku usaha, lumayan lancar meski sempat bingung mau siapa. Hihihii... Sekarang menginjak challenge yang ke-tiga, meski tertatih karena mengerjakan tugas yang lain juga, yahhh bisa dibilang lancar. Sekarang setelah melalui proses editing artikel, aku mau mencoba untuk jebol media. Semoga bisa menggunakan teknik dari para mentor yaitu: kirim, lupakan, kirim, lupakan.


Sejauh aku mengikuti training hingga saat ini, rasanya sangat terbantu. Dari pemula yang enggak tahu apa-apa, dibimbing, diberi materi yang sangat kuperlukan untuk melangkah lebih jauh lagi. Para mentor dan PJ sangat membantu dalam menjawab segala yang menjadi ketidaktahuan kami, para peserta training. Kami yang mempunyai berbagai macam background bisa berkumpul dan saling bersimbiosis mutualisme. Saling memberi dan menerima materi pembelajaran. Sungguh pengalaman yang sangat memperkaya!


Terimakasih untuk mbak Utami Nilasari yang memperkenalkanku pada Indscript, terimakasih Ummi Aleeya, terimakasih para mentor yang mau kurepoti dengan ketidaktahuanku, dan terimakasih teman-teman peserta training yang memberiku semangat untuk maju. Bagi Emak-emak di luar sana yang belum kenal dengan indscript dan Joeragan Artikel. Mari mendekat dan merapat. Intip semua training yang akan berlangsung pada bulan November ini di FB Indari Mastuti atau di FB Ummi Aleeya. Jangan baper kalau ternyata training-training kece seperti kelas copywritting, kelas liputan, kelas status cantik, atau kelas-kelas yang lain terlewat karena Anda tidak fast response ya!


Komentar

  1. Deadline itulah yang bikin kita bertumbuh ya mbak he he

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya tuh mbk. Kalau ga begitu, kita ga lari... Hihihi

      Hapus
  2. Emak emak jadi ada kegiatan yang bermanfaat. Jadi gak sempat ngerumpi atau ngegosip di rumah tetangga..JA memunculkan ibu ibu yang kreatif dan jago nulis...sukses buat JA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mana sempat ngrumpi mbk, mau noleh dikit aja rasanya sayang kalau wktunya ga dimanfaatkan gitu. He3

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  3. biarpun dikejar deadline tapi hasil yang didapat sangat sebanding.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbk, dpt ilmu, dpt teman, dpt jam terbang, besok2nya semoga dpt penghasilan juga mbk. Hhihi

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  4. JA emang keren bisa membimbing peserta hingga sukses

    BalasHapus
  5. Sensasi dikejar DL itu lho....😀

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbk, panas dingin, deg2an gimana, gitu. . hihihi

      Hapus
    2. Iya mbk, panas dingin, deg2an gimana, gitu. . hihihi

      Hapus
  6. Writing is healing, but deadline is killing. Haha.. tetap semangattttt

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyes mbk bety, hihihi. Tp harus begitu, kl ga, ga bakalan disiplin

      Hapus
  7. Katakan pada Deadline, "Kejarlah Daku Kau Kutulis!" Hahaha...tetap semangat ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaaa... Mungkin deadline terus kapok ya kalau digituin mbk??? Bisa dicoba tu nanti, hihihiii

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  8. Balasan
    1. Wow ya mbk?? Mules2 gimanaaaa, gitu kaya mau lahiran. Hihiiiihiiii

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  9. Maunya nggak dikejar deadline, tapi apa daya, aku manusia deadliners, wkwkwkw

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihiiii, deadline bikin kita fokus kok ya mbk... Biar mata ga lirik kanan kiri kalau blm kelar. Hihi

      Hapus
  10. Katanya nanti ada proyek antologi JA lagi lho mbak?

    BalasHapus
  11. Meski bikin deg degan, tapi deadline selalu sukses bikin cepet menyelesaikan tulisan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya lah mbk... Mengalahkan 3x kekiling lapangan bola rasanyaaa.... He

      Hapus
  12. Balasan
    1. Hihihiii mbk... Itu judul yang kebetulan nyantol krn dah hari deadline tp blm nulis apa2 mbk... Judul keberuntungan mbk. Krn stlh itu trs bisa nulis, krn pengalaman pribadi. He

      Hapus
  13. Asiiiik .. dikejar deadline. Sukses selalu ya mba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbk. Terimakasihhh... Hihihiii... Smg kdepannya ada deadline terus mbk. Deadline=uang, ha4

      Hapus
    2. Iya mbk. Terimakasihhh... Hihihiii... Smg kdepannya ada deadline terus mbk. Deadline=uang, ha4

      Hapus
  14. Sama mba saya pun tipe orang yang harus dipaksa dan dikejar 😃

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ternyata ada juga ya yg kaya sy?? Hihi saya tu kalau ga ad faktor dr luar yg bikin lari, kayanya mw gini gitu tu kebanyakan mikir mbk. Upppshhh mlh curhat

      Hapus
  15. Kita sama pencinta Deadline hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi kalau ga dicinta, nanti mlh kurus mbk krn stres dikejar terus ma dy. He

      Hapus
    2. Hihihi kalau ga dicinta, nanti mlh kurus mbk krn stres dikejar terus ma dy. He

      Hapus
  16. Deadline bikin kita seperti olahraga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbk... Kayanya terus sehat lho, kerja jantung optimal, paru2 iya, tangan terus ngetik, otak trs mikir. He

      Hapus
    2. Iya mbk... Kayanya terus sehat lho, kerja jantung optimal, paru2 iya, tangan terus ngetik, otak trs mikir. He

      Hapus
  17. Kayaknya tanpa deadline, ide susah keluar y mba? 😂😂😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Idenya tu kadang datengnya sesuka dia mbk. Jadi kalau pas ga dtng, cara paling jitu ya krn sudah mepet itu. He3

      Hapus
  18. Trainingnya bagus semua, jadi kelamaan mikir dan akhirnya terlewat hehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihiii dulu pernah gitu mbk q. Punya temen penulis, suka diajak liputan, kadang dsuruh nulis tent liputan mbantu dia, tp kok disuruh nulis sendiri dari dulu tu ga brani kalau sendiri. Sekarang, orgnya dah luar kota, sy dsini, baru mulai nulis lagi. Dia dah kelas 6 saya baru TK mbk. Hihihiiii

      Hapus
  19. Yang penting konsisten dan ini yang sulit

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kon-sis-ten. Gampang ngejanya, tapi lakuinnya yg ga gampang mbk. Kl dulu2 saya konsisten, mungkin sekarang tinggal jalan. Ni saya baru merangkak mbk. Belajar muter2 lihat dunia yang sebenarnya dari dulu sudah ada, tp saya tinggalkan krn tertarik dg dunia lain yg menurut saya lebih gemerlap. Hihihi

      Hapus
  20. Ngakunya dulu tertatih, sekarang artikelnya keren-keren euy

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aduh mbk... Mana yg keren mbk? Ni juga masih jatuh jatuh mbk... Mungkin gara2 dikejar itu jd keren ya mbk? Hedewwhhhh mbk ini bisa aja!

      Hapus
    2. Aduh mbk... Mana yg keren mbk? Ni juga masih jatuh jatuh mbk... Mungkin gara2 dikejar itu jd keren ya mbk? Hedewwhhhh mbk ini bisa aja!

      Hapus
  21. Balasan
    1. Okeyyy Mak!! Jurus Emak Ngepet...! Ehhh Emak Kepepet....!

      Hapus
    2. Okeyyy Mak!! Jurus Emak Ngepet...! Ehhh Emak Kepepet....!

      Hapus
  22. Ikut JA seru ya? Ada tugas, dateline dan juga challenge nya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Cernak "Sahabat Baru Nayla" karya Utami Nilasari

Koleksi Nara: Enjoy Adalah Kunci

Review Cerpen Teenlit "Buku Diary Biru" karya Utami Nilasari