Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Kala Kita Tua Nanti

Gambar
Usia saya tiga puluh dua di tahun ini. Usia yang bisa disebut cukup matang untuk seorang perempuan. Saya masih mempunyai orang tua yang lengkap, mertua lengkap, ditambah satu nenek (ibunya bapak) dan satu nenek (ibunya ibu). Rasanya beruntung, ketika banyak orang tidak sampai mengenal nenek dan atau kakek sampai di usia seperti saya (termasuk suami saya). Nah, nenek saya yang ibunya bapak, sudah beberapa bulan ini tinggal di rumah orangtua saya. Nenek dalam kondisi sakit, jadi tidak bisa bangun atau duduk sendiri, apalagi berjalan. Mengingat kerepotan orangtua saya ketika harus bolak-balik ke rumah nenek, maka diputuskan nenek yang dibawa ke rumah. Om, adiknya bapak yang tinggal serumah dengan nenek masih sehat. Namun karena Om tidak punya istri, dan masih mengurus sawah, maka kami kompak membawa nenek agar Om tetap dapat bekerja seperti biasa. Oh iya, ibu saya adalah seorang asisten perawat dulu. Setelah 37 tahun mengabdi, sekarang sudah purna tugas dari pekerjaan sebagai asisten p

Review Pemakaian Organic Virgin Coconut Oil, si Kecil dengan Bermacam Manfaat

Gambar
Bulan Oktober tahun lalu saya berkesempatan untuk mereview produk Organic Virgin Coconut Oil dari Bu Aprilia. Khasiat Organic VCO untuk kulit muka sudah banyak saya bahas di review saya tersebut. Kali ini saya ingin mereview setelah pemakaian produk keren tersebut. Sekitar satu bulan yang lalu tepatnya, saya berkesempatan merasakan sendiri Produk Organic Virgin Coconut Oil. Tujuan saya menggunakan produk tersebut untuk mengobati tumit pecah-pecah saya yang sudah parah. Saya pernah mencoba beberapa produk pelembut kaki yang ada di pasaran. Terkadang berhasil mengatasi pecah-pecah, namun ketika menghentikan pemakaian penyakitnya kambuh kembali. Terkadang belum sembuh, saya stop penggunaan karena harga beli produknya yang menguras kantong.                       Botol 100ml Nah, untuk Organic VCO ini saya hanya sekedar mencoba awalnya. Pertama kali saya memakai minyak ini untuk pengganti lotion pada tangan dan kaki. Karena merasa tangan dan kaki menjadi lebih terjaga kelembapannya,

Tiga Cara Menumbuhkan Kesukaan Balita pada Sayur

Gambar
Umumnya, balita dengan sayur ibarat kutub Utara dan kutub Selatan yang tidak pernah akur. Kebanyakan balita menolak atau tidak suka dengan sayur. Hal ini akan menjadi masalah dalam jangka panjang jika dibiarkan terus-menerus. Pasalnya kandungan zat-zat penting dalam sayuran, tidak semua dapat digantikan perannya oleh vitamin buatan. Vitamin atau penunjang stamina, tidak hanya membawa dampak positip, tetapi juga dampak negatif. Nah, karena hal tersebut sebagai ibu, saya cukup was-was. Bagaimana mereka dapat maksimal tumbuh kembangnya jika tanpa asupan sayuran?        Sumber: kompasiana.com Sebenarnya saya terlahir dari keluarga yang maniak sayur. Suami juga suka, tetapi waktu kecil termasuk suka pilih-pilih makanan. Sejak saya hamil, sayuran menjadi menu wajib yang ada di meja makan. Untungnya suami telaten mau menanam sendiri sayur-mayur seperti kangkung, bayam merah, bayam hijau, pok coy, caisim, terung, kembang kol, dan lain-lain. Sampai kadang-kadang terlalu banyak untuk konsum