Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Review Cerpen Teenlit "Buku Diary Biru" karya Utami Nilasari

Gambar
Review Cerpen Teenlit "Buku Diary Biru" Karya Utami Nilasari Judul Buku: Dunia Merah Jambu Penulis: Ayas Ayuningtias, dkk Jumlah halaman: 361 halaman (termasuk biodata 44 penulis) Penerbit: Wonderland Publisher Dicetak oleh: RinMedia, Cirebon ISBN: 978-602-5684-85-2 Cerita pendek yang diusung mbak Utami Nilasari berjudul "Buku Diary Biru" ini sangat khas remaja. Masa remaja yang identik dengan pencarian jati diri, sukses dimunculkan oleh mbak Utami. Perasaan berkecamuk dirasakan oleh tokoh utama yang bernama Putri Adriani Kusumah, saat mendengar celetukan murid-murid lain disekolahnya, membuat ia sangat terpukul. Apalagi saat itu adalah pertama kalinya Putri bersekolah di sekolah baru di jenjang SMA. Ketika bersama kakak perempuannya yang bernama Indah Btari Kusumah, ia memang sering merasa rendah diri. Pasalnya Putri yang berwajah biasa saja dengan mata kecil, kulit sawo matang, perawakan agak gemuk, tidak terlalu tinggi, dan jenis rambut keriting, me

Warisan Berbalut Main di Sawah

Gambar
Siapa yang belum pernah melihat sawah? Saya beruntung lahir dan besar di daerah yang tidak jauh dari areal persawahan. Sekarangpun tinggal di wilayah berketinggian 600 mdpl, yang mempunyai tekstur tanah subur. Beberapa waktu yang lalu bapak dan ibu mertua sedang panen padi. Meski tidak asing dengan sawah, saya tidak bisa membantu banyak, karena alergi turunan dari nenek saya. Saya akan gatal-gatal terkena semacam "lugut" atau rambut yang terdapat pada bulir padi. Jadi saya hanya bisa membantu kalau urusan angkut-angkut saja. Kalau memetik padi, menjemur, atau yang bersentuhan langsung, jelas saya tidak bisa. Sebenarnya anak saya sudah lama ingin ke sawah, namun memang belum kami (saya dan suami) ijinkan. Disamping jarak rumah dan sawah agak jauh, pertimbangan anak yang belum begitu mengerti merupakan alasannya (apakah sesuatu itu membahayakan atau tidak, hewan yang bisa dipegang dan yang tidak). Sekarang umur si kecil sudah 2 tahun 9 bulan. Kami menganggap sudah waktunya