Blogger for Beginner, Training Yang Direncana Lama Namun Tidak Maksimal Kuikuti
Sedari awal bulan, training ini sudah menarik "hatiku". Ya, Training ini melambungkan impianku agar Blog yang kubuat saat training Gampang Menulis Artikel dan Jebol Media dapat lebih menarik dan terawat, serta siapa tahu nih, bisa juga mendatangkan uang juga nantinya. Setelah mendaftar, selang beberapa hari sebelum Hari H, ada hal yang harus kulakukan pas saat training itu berlangsung, sampai entah kapan. Rasanya seperti " patah hati" ketika itu. Apa yang kuinginkan tidak sama seperti kenyataannya. Tetapi semua harus dilalui apapun yang terjadi kan, ya?
Tepat tanggal 22 Desember aku berangkat melalui jalan darat ke Bali. Yup, dengan suami dan anakku yang berusia 29 bulan, benar-benar akan menjadi hari yang melelahkan sebelum terjadi. Bagaimana tidak? Perjalanan ini perdana untuk suami dan anakku. Perdana bagiku juga saat mengajak anak 29 bulan yang baru senang-senangnya meng-"eksplore" dunia. Meski dengan berbagai pergulatan pikiran, kami berangkat pukul 14.00 WIB dari Terminal Jombor, Yogyakarta. Dan aku, sebelum berangkat menyempatkan diri mengerjakan PR dari Grup Pasukan Blogger, pun lalu berusaha menyimak dan membaca materi training blogger for beginner. Alhasil, aku berangkat dengan sejuta pertanyaan tentang blog (hehehe, lebay ya?), namun belum bisa bertanya karena harus berangkat ke Bali.
Ketika mbak Dira Indira dan mbak Rahayu Asda Putri, yang notabene menjadi mentor di training ini membuka training dan menyampaikan materi, aku hanya bisa menatap tanpa kuasa mengikutinya dengan segenap hati dan pikiranku (ini bener lho... bagaimana bisa mengikuti, kalau duduk saja sambil memangku anakku yang bernyanyi riang sepanjang jalan kenangan. #eh sepanjang jalan Jogja-Bali). Antara bahagia dan haru jadi satu. Bahagia karena anakku dengan daya adaptasinya yang luar biasa, bisa sampai ke Bali tanpa merepotkan sedikitpun. Namun haru, karena tidak bisa mengikuti training yang telah lama kunantikan.
Dan, tidak cukup hanya merasakan haru saja, aku berjanji aku harus melakukan sesuatu. Taraaa..... Ditengah jadual padatku di Bali, aku berjanji untuk sedapat mungkin mengerjakan PRnya. Inilah hasilnya, menulis disaat anak dan suami terlelap karena kegiatan padat sejak kedatangan kami di Bali.
Sampai Terminal Mengwi tanggal 24 Desember pukul 13.00an WITA, sampai rumah saudara di Jalan Pratama Gang Ksatria pukul 16.00, langsung makan siang yang kesorean, lanjut persiapan ke Gereja Katholik Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Nusa Dua, yang beralamat di Kompleks Puja Mandala, Jalan Raya Bukit Kampial, Nusa Dua, Bali 80361. Kami kesana untuk merayakan Natal tahun 2017. Sangat bersyukur sekali karena meski macet pada waktu berangkat ke Gereja, kami bertiga bisa khidmat mengikuti Misa Natal di Bali. Misa mulai pukul 20.00 WITA selesai pukul 22.05. Setelah foto-foto (tadi saudara saya sempat berpesan, setelah Misa langsung foto-foto dulu sepuasnya, baru boleh telpon dia supaya dijemput karena mumpung di Bali harus punya banyak momen yang diabadikan), sekitar pukul 22.30 an kami sudah berada diluar kompleks Gereja. Karena malam, dan hujan rintik-rintik, Gereja, dan tempat ibadah yang lain tidak bisa kuabadikan dengan maksimal (Gereja tempat saya Misa merupakan Gereja yang dibangun berjejer dengan tempat ibadah umat yang beragama lain, yaitu Vihara Buddha Guna, Gereja Protestan GKPB Jemaat Bukit Dua, Pura Jagatnatha, dan Masjid Agung Ibnu Batutah.
Sumber Foto: obormedia.com
Sampai di rumah saudara, sama-sama lalu makan malam yang tertunda. Ganti pakaian, istirahat. Dan seperti apa yang kurencanakan sebelumnya, jam 03.25an bangun untuk mengerjakan PR. Oh iya, setelah training blogger for beginner ini selesai, harapanku blog yang sudah ada dapat lebih cantik dan friendly untuk pengunjung. Meski hanya blog gratisan, dan aktifitas blog menggunakan HP yang jauh dari memadai, namun aku ingin tahu tentang dashboard, tentang lay out, theme, pokoknya semuanya yang tidak kuketahui sebelumnya. Dan yang terpenting lagi bisa rutin menulis di blog. Tahu semua tentang blog tanpa mengisinya adalah sesuatu yang omong kosong, bukan?
Adapun materi yang dibahas di kelas blogger for beginner ini ada 4, yaitu:
1. Mengulas tentang blog, niche blog, dan manfaat nge-blog.
2. Menguasai dashboard blog.
3. Menguasai layout blog.
4. Mempercantik blog agar mendatangkan klien.
Semoga dengan training blogger for beginner ini, blogku dapat semakin berwarna, semakin cantik terawat, dan kedepannya bisa mendatangkan rejeki untukku sekeluarga. Amin. Oh iya, satu lagi: semoga menulis menjadi kebiasaan yang dengan mata terpejam pun bisa kulakukan, hehehe kalau ini sih lebay ya? Namun serius lho, aku ingin menulis menjadi kebiasaan dan kegiatan yang tanpa kusadari dapat kulakukan, seperti bernafas, tidur, makan dan sebagainya. Mbak Nova Bahri, mbak mimin, maaf ya belum bisa mengikuti training yang cetar secetar mbak Nova.... Mbak Dira Indira dan Mbak Rahayu Asda Putri, maaf ya mbak belum bisa mengikuti training kali ini dengan baik... Namun semoga ilmu yang didapat selama training bisa dipraktekkan lain waktu. Terimakasih semuanya... Blogger for beginner, Yessss!
Sumber: albertusgregory.blogspot.com
Sumber: detiktravel
Tepat tanggal 22 Desember aku berangkat melalui jalan darat ke Bali. Yup, dengan suami dan anakku yang berusia 29 bulan, benar-benar akan menjadi hari yang melelahkan sebelum terjadi. Bagaimana tidak? Perjalanan ini perdana untuk suami dan anakku. Perdana bagiku juga saat mengajak anak 29 bulan yang baru senang-senangnya meng-"eksplore" dunia. Meski dengan berbagai pergulatan pikiran, kami berangkat pukul 14.00 WIB dari Terminal Jombor, Yogyakarta. Dan aku, sebelum berangkat menyempatkan diri mengerjakan PR dari Grup Pasukan Blogger, pun lalu berusaha menyimak dan membaca materi training blogger for beginner. Alhasil, aku berangkat dengan sejuta pertanyaan tentang blog (hehehe, lebay ya?), namun belum bisa bertanya karena harus berangkat ke Bali.
Ketika mbak Dira Indira dan mbak Rahayu Asda Putri, yang notabene menjadi mentor di training ini membuka training dan menyampaikan materi, aku hanya bisa menatap tanpa kuasa mengikutinya dengan segenap hati dan pikiranku (ini bener lho... bagaimana bisa mengikuti, kalau duduk saja sambil memangku anakku yang bernyanyi riang sepanjang jalan kenangan. #eh sepanjang jalan Jogja-Bali). Antara bahagia dan haru jadi satu. Bahagia karena anakku dengan daya adaptasinya yang luar biasa, bisa sampai ke Bali tanpa merepotkan sedikitpun. Namun haru, karena tidak bisa mengikuti training yang telah lama kunantikan.
Dan, tidak cukup hanya merasakan haru saja, aku berjanji aku harus melakukan sesuatu. Taraaa..... Ditengah jadual padatku di Bali, aku berjanji untuk sedapat mungkin mengerjakan PRnya. Inilah hasilnya, menulis disaat anak dan suami terlelap karena kegiatan padat sejak kedatangan kami di Bali.
Sampai Terminal Mengwi tanggal 24 Desember pukul 13.00an WITA, sampai rumah saudara di Jalan Pratama Gang Ksatria pukul 16.00, langsung makan siang yang kesorean, lanjut persiapan ke Gereja Katholik Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Nusa Dua, yang beralamat di Kompleks Puja Mandala, Jalan Raya Bukit Kampial, Nusa Dua, Bali 80361. Kami kesana untuk merayakan Natal tahun 2017. Sangat bersyukur sekali karena meski macet pada waktu berangkat ke Gereja, kami bertiga bisa khidmat mengikuti Misa Natal di Bali. Misa mulai pukul 20.00 WITA selesai pukul 22.05. Setelah foto-foto (tadi saudara saya sempat berpesan, setelah Misa langsung foto-foto dulu sepuasnya, baru boleh telpon dia supaya dijemput karena mumpung di Bali harus punya banyak momen yang diabadikan), sekitar pukul 22.30 an kami sudah berada diluar kompleks Gereja. Karena malam, dan hujan rintik-rintik, Gereja, dan tempat ibadah yang lain tidak bisa kuabadikan dengan maksimal (Gereja tempat saya Misa merupakan Gereja yang dibangun berjejer dengan tempat ibadah umat yang beragama lain, yaitu Vihara Buddha Guna, Gereja Protestan GKPB Jemaat Bukit Dua, Pura Jagatnatha, dan Masjid Agung Ibnu Batutah.
Sampai di rumah saudara, sama-sama lalu makan malam yang tertunda. Ganti pakaian, istirahat. Dan seperti apa yang kurencanakan sebelumnya, jam 03.25an bangun untuk mengerjakan PR. Oh iya, setelah training blogger for beginner ini selesai, harapanku blog yang sudah ada dapat lebih cantik dan friendly untuk pengunjung. Meski hanya blog gratisan, dan aktifitas blog menggunakan HP yang jauh dari memadai, namun aku ingin tahu tentang dashboard, tentang lay out, theme, pokoknya semuanya yang tidak kuketahui sebelumnya. Dan yang terpenting lagi bisa rutin menulis di blog. Tahu semua tentang blog tanpa mengisinya adalah sesuatu yang omong kosong, bukan?
Adapun materi yang dibahas di kelas blogger for beginner ini ada 4, yaitu:
1. Mengulas tentang blog, niche blog, dan manfaat nge-blog.
2. Menguasai dashboard blog.
3. Menguasai layout blog.
4. Mempercantik blog agar mendatangkan klien.
Semoga dengan training blogger for beginner ini, blogku dapat semakin berwarna, semakin cantik terawat, dan kedepannya bisa mendatangkan rejeki untukku sekeluarga. Amin. Oh iya, satu lagi: semoga menulis menjadi kebiasaan yang dengan mata terpejam pun bisa kulakukan, hehehe kalau ini sih lebay ya? Namun serius lho, aku ingin menulis menjadi kebiasaan dan kegiatan yang tanpa kusadari dapat kulakukan, seperti bernafas, tidur, makan dan sebagainya. Mbak Nova Bahri, mbak mimin, maaf ya belum bisa mengikuti training yang cetar secetar mbak Nova.... Mbak Dira Indira dan Mbak Rahayu Asda Putri, maaf ya mbak belum bisa mengikuti training kali ini dengan baik... Namun semoga ilmu yang didapat selama training bisa dipraktekkan lain waktu. Terimakasih semuanya... Blogger for beginner, Yessss!
Sumber: detiktravel
Happy holifay yaaa Mbak Eliza... Tetap konsisten menulis yamg bermanfaat ❤.
BalasHapusMbak Dira, kangennn deh! Biasanya sering sebut nama mbak Dira, sekarang enggak.
BalasHapusSemoga makin sukses ya mbak!