Menjadi Peduli. Apakah Kita Termasuk Peduli?

     Berapa kali Anda bertemu dan menyapa tetangga samping rumah dalam sehari? Mungkin  pertanyaan tersebut terdengar sepele di telinga kita. Namun jika kita mau jujur, tidak mudah lho untuk menjawabnya! Jika jawabannya Anda sudah lama sekali tidak pernah bertemu dan menyapa tetangga, berarti pasti ada yang terlewat dalam keseharian kita. Terkadang, kita menjadi terlalu sibuk dengan urusan mengenai diri sendiri. Akibatnya, hanya untuk melihat keluar jendela, atau sekedar mengamati jalan dari tempat kerja sampai rumah saja tidak sempat. Benarkah sikap seperti ini?


     Sepertinya sebagian besar dari kita akan menganggap sikap yang seperti itu adalah tidak benar. Lalu mengapa sikap peduli itu perlu? Sebelum kita membahas lebih jauh, sebaiknya kita mengenal arti kata "peduli" terlebih dahulu. Peduli menurut KBBI adalah mengindahkan, memperhatikan, menghiraukan. Maka sikap peduli adalah sikap keberpihakan kita untuk melibatkan diri dalam persoalan, keadaan atau kondisi yang terjadi di sekitar kita. Nah, sudah terjawab bukan? Ketika kita tidak tahu apa yang terjadi di sekitar, dengan kata lain kita tidak punya sikap peduli.


     Sekarang, bayangkan saja jika tidak punyai rasa peduli satu sama lain, apa yang terjadi di dunia ini? Tidak akan ada lagi kedamaian di dunia. Semua hanya akan mementingkan diri sendiri saja. Itulah mengapa sikap peduli sangat diperlukan dalam kehidupan kita bersama.


     Bagaimana kita bisa menjadi orang yang peduli? Kita dapat mencoba beberapa hal sederhana di bawah ini:
1. Luangkan waktu sejenak untuk melihat dan mengamati sekitar.
Meski sibuk, hanya butuh waktu tidak lebih dari 5 menit bukan untuk membuka mata dan melihat sekitar kita?
2. Buat kegiatan rutin sehari-hari, menjadi kegiatan baru setiap harinya.
Ketika dihadapkan pada kegiatan rutin yang monoton, kita cenderung menjalaninya sebagai kebiasaan dan rutinitas semata. Maka, buat satu pembeda dalam tiap harinya. Misalnya: hari Senin, yang jadi fokus penglihatan Anda adalah benda-benda mati di sekitar Anda. Hari Selasa fokuslah mengamati orang-orang yang berada di sekitar Anda. Begitu seterusnya, dijamin setiap hari tidak akan menjadi hari yang sama lagi.
3. Cobalah mengenal orang-orang di sekitar kita secara lebih mendalam.
Semakin kita mengenal mereka, cara pandang terhadap mereka akan lebih obyektif tidak subyektif.


     Ternyata tidak sulit bukan untuk menjadi orang yang punya rasa peduli? Hanya menambah sedikit kesadaran saja di keseharian kita. Sehingga meski sibuk, tidak membuat kita menjadi orang yang tidak mau tahu terhadap apa yang terjadi di sekitar. Semoga artikel ini berguna bagi kita!

Foto: Dok. Pribadi



   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Cernak "Sahabat Baru Nayla" karya Utami Nilasari

Koleksi Nara: Enjoy Adalah Kunci

Review Cerpen Teenlit "Buku Diary Biru" karya Utami Nilasari